Senin, 02 Juli 2012
Sebuah Kisah Masa Lalu
Sebuah kisah masalalu melintas dalam benakku, terbayang permainan itu di halaman sekolahku. Saat itu aku masih sekolah dasar, dengan celana merah dan sepatu besar itu aku berlari mengejar temenku, ya.. kami sedang bermain bentengan, dengan pohon beringin dan waru besar yang menjadi bentengnya. Suasana begitu ceria penuh dengan teriakan. Aku memang lari gak begitu kencang, sehingga temenku dengan mudah menangkapku, jadi sandera lagi deh…
Sambil menunggu diselamatkan biasanya aku bengong melihat sekitar, adakah dia disana? Ditangga dekat kelas ujung, hari ini aku gak melihat sosoknya, kemana dia hari ini ya? Bruuakk! Tiba-tiba sosok besar menubrukku, terguling jatuh aku, hehehehe ketawa temenku berdiri disebelahku. Yah dimarahin ibu lagi hari ini karena bajuku kotor, tabrakan itu sejenak membuatku lupa sosok yang kunanti kehadirannya.
Pelajaran telah usai, saatnya aku kursus matematika. Event ini yang selalu aku tunggu karena ada dia. Duduk aku diam membolak-balik buku tugasku, pandanganku sesekali melihat ke jendela, kemana kah dia? Kemana dia, yah sepi deh, karena sosok cerianyanya suka membuatku tersenyum sendiri, walaupun aku hanya melihat dari belakang.
Hehehe cerita yang seru kan. Cerita-cerita masalalu adalah bagian memori dari seseorang, terkadang indah, terkadang buruk, tapi itu bagian dari hidup kita, ada sebagian menguburnya, ada juga yang memeliharanya. Bagiku kisah-kisah itu adalah kisah yang membentuk diriku menjadi seperti sekarang. Sering kita tersenyum sendiri, atau bahkan menangis jika mengingat kisah masalalu. Sungguh luar biasa kehidupan ini, Tuhan membuat kisah hidup kita bagai sebagai cerita, cerita maha sempurna, karena Engkau sutradaranya. Terimakasih ya Allah kau berikan hidup ini dengan segala kisah di masalaluku, ingin rasanya membaca ulang atau melihat siaran ulangnya, tapi hanya sebagian kecil kisah itu singgah dibenakku, untuk itu aku selalu berusaha mencari teman-teman masalaluku agar kami bisa berbagi kisah masalalu karena kisah itu juga bagian dari masalalu mereka. Dan yup setiap kami berkumpul atau berhubungan, kisah-kisah itu satu persatu muncul kembali. Terima kasih teman, senangnya berbagi kisah masalalu.
Langganan:
Komentar (Atom)

